Semakin besar, hubungan antar sesama manusia itu semakin sulit ya. Jaman kecil dl, kalo berantem sama temen sampe nangis, ga berapa lama udah main bareng lagi. Hubungan yang super simpel. Yang kadang kita ga perlu usaha berlebih untuk mempertahankannya.
Makin besar, kita mati-matian pertahanin sebuah hubungan, sama temen kerja, sama pasangan, sama sahabat, bahkan sama keluarga sendiri. Banyak faktor yang nimbulin salah paham, perpecahan, bahkan dendam.
Dulu nanya masalah pribadi sama orang-orang terdekat adalah sebuah bentuk perhatian, sekarang berasa kaya ikut campur walaupun niatnya tulus. Banyak faktor yang dipikirin,
"sakit hati ga ya?"
"hak kita bukan ya untuk bertanya?"
Beberapa orang berfikir
"kok dia ga perhatian ya sama masalah gw" padahal maksudnya takut disangka ikut campur.
Ada juga yang mikir
"kok lo kepo banget sih" ketika ditanya ada masalah apa.
Kadang bilang "gapapa" hanya untuk sementara ngeredain masalah, walau maksud sebenernya adalah "sangat apa-apa".
Akhirnya pelan-pelan ada yang mulai merenggang. Ada hubungan yang udah ga simpel lagi, tapi penuh sama campurtangan kedewasaan, kadang berakhir bijaksana, tapi sering juga berakhir salah paham, ga enakan.
Semoga, saya selalu dikasih hubungan sesimpel mungkin dengan manusia-manusia terdekat disekeliling saya. Sesimpel berantemnya anak kecil yang bisa bermain lagi, tanpa harus mengumbar kata "maaf" sebelumnya.
"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri" (surat an-nisa ayat 36)
No comments:
Post a Comment